NUKHA U’I FANULO GANA’A / KOTAK PEMYIMPANAN TIMBANGAN EMAS. NUKHA U'I FANULO GANA’A dengan Motif dan simbol Songket yang terinspirasi dari budaya, alam dan simbol tradisional Nias. Motifnya berbentuk geometris, dengan corak dari alam, serta terinspirasi dari artefak Nias dan simbol tradisional yang sudah langka, karena saat ini sudah memakai timbangan modern. Detail Desain dapat diuraikan sebagai berikut : FANULO GANA’A adalah kotak timbangan emas dengan ukiran cicak yang memiliki 2 kepala. Ukiran ini bisa ditemukan di timbangan emas yang terbuat dari kayu. Motif ini melambangkan kebijaksanaan seorang pemimpin ( ucapannya yang menghubungkan antara kebaikan dan keburukan ). Itulah mengapa cicak pada ukiran tersebut memiliki 2 kepala. Fanulo Gana’a memiliki makna kebijaksanaan dan kesejatian seorang pemimpin. DARO-DARO SALAWA AHE adalah kursi yang terbuat dari kayu dengan bentuk menyerupai jam pasir. Daro-daro salawa ahe biasanya dipakai oleh orang dengan status sosial yang tinggi. Karena orang yang lebih rendah statusnya akan duduk di bawah/lantai. Motif ini memiliki makna kepribadian luhur. GALA MBAGI adalah kalung emas untuk perempuan keluarga bangsawan. Biasanya emas terbuat dari emas 16 atau 18 karat. Dimana Gala Mbagi melambangkan kemakmuran, kekayaan serta kedudukan sosial yang tinggi bagi yang menggunakan. NI’OKINDRO adalah salah satu motif tradisional khas pakaian berbentuk pola berbentuk berlian yang melambangkan emas dan kekayaan. Motif ini memiliki makna kesejahteraan , kemakmuran bagi orang yang menggunakannya. GELOMBANG adalah salah satu motif dari perhiasan BALA HOGO ( Mahkota emas Wanita ). Motif gelombang menyimbolkan hidup yang tidak bisa ditebak tetapi terus mengalir. - Desain NUKHA U'I FANULO GANA’A dipresentasikan dalam bentuk Songket/Tenun dalam berbagai macam warna, berbagai macam jenis benang seperti benang katun, benang sutra, benang kristal, benang emas dan benang bemberg, serta pemakaian benang warna alam. Dengan perpaduan pemakaian benang dan warna benang yang ada, maka Songket (NUKHA U'I FANULO GANA’A) dapat menghasilkan karya yang Indah sehingga bisa mengangkat budaya dan tradisi dari Pulau Nias.
____________________________________________________________________________
 
NUKHA U’I FANULO GANA’A / GOLD SCALE STORAGE BOX. NUKHA U'I FANULO GANA’A with Songket motifs and symbols inspired by Nias culture, nature and traditional symbols. The motifs are geometric, with natural patterns, and inspired by Nias artifacts and traditional symbols that are already rare, because currently they use modern scales. 
 
Design details can be described as follows: FANULO GANA’A is a gold scale box with a lizard carving that has 2 heads. This carving can be found on gold scales made of wood. This motif symbolizes the wisdom of a leader (his words that connect good and bad). That is why the lizard on the carving has 2 heads. Fanulo Gana’a has the meaning of wisdom and the authenticity of a leader. DARO-DARO SALAWA AHE is a chair made of wood with a shape resembling an hourglass. Daro-daro salawa ahe is usually used by people with high social status. Because people with lower status will sit below/floor. This motif has the meaning of noble personality. GALA MBAGI is a gold necklace for women of noble families. Usually gold is made of 16 or 18 carat gold. Where Gala Mbagi symbolizes prosperity, wealth and high social status for those who wear it. NI'OKINDRO is one of the traditional motifs typical of clothing in the form of a diamond-shaped pattern that symbolizes gold and wealth. This motif has the meaning of welfare, prosperity for those who wear it. GELOMBANG is one of the motifs of BALA HOGO jewelry (Women's Gold Crown). The wave motif symbolizes life that cannot be predicted but continues to flow. - NUKHA U'I FANULO GANA'A design is presented in the form of Songket/Tenun in various colors, various types of threads such as cotton thread, silk thread, crystal thread, gold thread and bemberg thread, as well as the use of natural colored threads. With a combination of the use of existing threads and thread colors, Songket (NUKHA U'I FANULO GANA'A) can produce beautiful works so that it can elevate the culture and traditions of Nias Island.